Jumat, 17 Maret 2017
makalah manajemen dan kepemimpinan olahraga
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perubahan lingkungan organisasi yang
semakin kompleks dan kompeitif, menenuntut setiap organisasi untuk bersikap
lebih agar mampu bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan
organisasi maka diperlukan adanya perubahan individu yang tentulah tidak mudah.
Pemimpin adalah sebagai panutan dalam organisasi, sehingga perubahan organisasi
harus dimulai dari tingkat yang pling atas. Maka dari itu pemimpin membutuhkan
pemimpin yang mampu menjadi motivator yang mendorong perubahan organisasi.
Seperti yang diktakan oleh
penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari hati
dan keluar untuk melayani mereka yang di pimpinnya. Perubahan karakter
adalahsegala-galanya bagi pemimpin sejati.Tanpa perubahan dari dalam, tanpa
kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh,
seseorang tidak akan menjadi pemimpin.
Untuk lebih jelasnya dapat
didefinisikan bahwa pemimpin adalah seorang yang mendapatkan amanah serta
memiliki sifat, sikap dan gaya yang baik untuk mengatur dan mengurus orang
lain. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivaso perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompoknya.
Teori kepemimpinan yang menjadi
dasar megapa seseorang diangkat menjadi seorang pemimpin antara lain ; pertama
karna sifatnya yang identic dengan karakteristik khas seperti fisik,
intelegensia, kepribadian dan karate fisik. Kedua, karea kepribadian pelaku.
Dan ketiga, karna sitasi. Pemimpin memahami betul sifat bawahannya. Ada
beberapa gaya kepemimpinan :
1. Otokratis
Menggunakan metode pendekatan
kekuasaan daam mencapai keputusan dan pengembangan strukrur. Keuasaanlah yang
sangat dominn di terapkan.
2. Demokrasi
Cenderung bermoral tinggi dan
berkerjasama, mengutamakan mutu kerja dan mengarahkan diri sendiri
3. Kendali bebas
Pemimipin memberikankekuasaan penuh
terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat
longgardan pemimpin bersifat pasif
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana menjadi pemimpin ?
2.
Bagaimanakah proses kepemimpinan itu ?
3.
Apa saja yang harus di perhatikan dalam ruang lingkup
kepemimpinan ?
4.
Bagaimana konsep dasar kepemimpinan ?
5.
Apa saja gaya kepemimpinan ?
6.
Hakekat pemimpin dalam mengambil keputusan
7.
Peran kepemimpinan terhadap lingkungan ?
C. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui peran kepemimpinan.
2.
Untuk mengetahui hakekat kepemimpinan dalam mengambil
keputusan.
3.
Membahas tentang seorang pemimpin yang sesuai dengan
karakternya.
4.
Pengaruh pemimpin terhadap lingkungan.
5.
Untuk mengetahui konsep dasar kepemimpinan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen
Sebelum membahas tentang manajemen
kepemimpinan, telebih dahulu saya akan memaparkan tentang pengertian manajemen
dan fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah suatu kegiatan yang memiliki
target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan serta
perorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut. Kata manajemen berasal dari
bahasa prancis kuno management , yang memiliki arti ‘seni melaksanakand
mengatur.manajemen belum memeliki arti yang diterima secara universal. Menurut
para ahli pengertian manajemen adala sebagai berikut ;
1. Mary
Parker Foller
manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui cara
orang lain.artinya manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untu
mecapai tujuan organisasi.
2. Ricky W. Griffin
sebuah proses perencanaan, perorganisasian, pengkoordinasian
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
3. Prof.
Eji Ogawa
perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian
kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh
organisasi uasaha dfengan terlebih dahulu tela menetapkan sarana-sarana untuk
kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
B. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang mengembangkan aktivitas
kerja organisasi untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan
penentuan strategi yang tepat guna tercapainya tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi yang telah di
rumuskan dalam perencanaan dan dibuat dalam sebuah struktur organisasi yan
tepat dan tanggu, system dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3. Pengarahan
Proses implementasi progrsm agar dapat dijalankan oleh semua
pihak dalam organisasi seta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalakan tanggungjawabnya denga penu produktifitas yang tinggi.
4. pengendalian
dan pengawasan
proses yang dilakukan untuk memastikan semua aktivitas
organisasi berjalan sesuai tujuan dan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.
C. Landasan Teori Kepemimpinan
Menurut sejarah, masa ‘Kepemimpinan’ muncul pada abad ke-18.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok
yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Kpemimpinan berarti juga kemampuan
dan keterampilan seseotang yang menduduki jaatan sebagai pemimpin satuan kerja
untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya untuk berfikir dan bertindak
sedemikian rupa sehingga melalui prlaku yang positif ia memberikan
sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli :
· Kepemimpinan adalah pengaruh antar
pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik,
1961,24).
· Kepemimpinan adalah sikap pribadi
yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(Shared Goal, Hemhiel and Coons 1957,7)
· Kepemimpinan adalah suatu proses
yang mempengaruhi aktfitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama
(Rauchdan Behling 1984, 46)atau teknik unt
· Kepemimpinan adalah kemampuan seni
untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati sala
keinginannya
· Kepemimpinan
adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada
kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
(Jacobs dan Jaques 1990,281)
Menrut James. AF Stoner, tugas utama seorang pemimpin adalah
:
· Seorang pemimpin
bertanggungjawab untuk bekerja, dengan orang lain, salah satu dengan
atasannya, staff atau atasan lain dalam organisasi sebaik diluar
organisasi.
· Seorang pemimpin bertanggung
jawab untuk menyusun tugas, menjalankan tugas, menjadikan evaluasi untuk
mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin ertanggung jawab atas kesuksesan
staffnya tanpa kegagalan.
· Seorang pemimpin harus bisa
menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Pemimpin harus bisa mengatur
waktu dan menyelesaikan masalah secara efektif.
· Seorang pemimin harus berfikir
analitis dan konseptual.agar dapat mngidetiifkasi masalaah dengan akurat.
· Seorang pemimpin harus
menjaadi mediator (penengah).
· Seorang pemimpin harus mampu
mengaajak dan melakukan kompromi
· Seorang pemimpin harus dapat
memecahkan masalah.
Kartini
Kartono (1994 : 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu
bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan
C.N. Cooley
(1902)
Pemimpin itu
selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan
lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan ditemukan
kecenderungan yang memiliki titik pusat.
Henry Pratt
Faiechild dalam Kartini Kartono (1994: 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah
seseorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur,
mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui
prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah
seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya
dan ekseptansi/penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya
Menurut Henry Mintzberg, Peran
pemimpin adalah
:
1.
Peran hubungan antar perorangan, fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh,
pembangun tim, paltih, direktur, mentor konsultasi.
2.
Fungsi pera informal sebagai mentor, penyebar informasi dan juru bicara.
3.
Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan,
sumber alokasi dan negosiator.
D. Pandangan Kepemimpinan
Beberapa pandangan seorang pemimpin dalam menjalankan
kepemimpinannya :
1. Seorang yang
belajar seumur hidup tidak hanya pada pendidikan formal tapi juga belajar pada
dunia luar, melalui membaca, mendengarkan, observasi maupun dari pengalaman
pribadi baik yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Seorang
pemimpin tidak hanya dilayani tetapi juga melayani. Pemimpin seharusnya lebih
berprinsip pada pelayanan yang baik.
3. Seorang
pemimpin mampu memberi energy positif karna setiap orang punya energy dan
semnagat. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangnka waktu yang
lama dengan keadaan yang tidak di tentukan. Oleh karna itu seorang pemimpin
harus menunjukan energy yang positif
4. Seorang
pemimpin harus mampu mempercayai bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi
dan mempertahankan pekerjaan yang baik.
5. Keseimbangan
dalam kehidupan seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berpegang
kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri .
6. Melihat
kehidupan sebagai tantangan yang berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan
segala konsekuensinya.
7. Seorang
pemimpin harus bersinergis dengan atasan, bawahan, teman kerjanya. Seorang
pemimpin mampu mengatasi kelemahan diri yang mereka miliki, agar orang
lain tidak mengetahui bahwa dirinya lemah.
8. Latihan
mengembangkan diri sendiri. Seorang pemimpin harus dapet memperbaharui diri
sendiri untuk mencapai keberhasilan yang semakin hari semakin meningkat kepada
puncak.dalam pengembangan diri diperlukan beberapa proses,yaitu :
a. Pemahaman
materi
b. Memperluas materi melalu
belajar
c. Mengajar materi
kepada orang lain
d. Mengaplikasikan
prinsip-prinsip
e. Memonitoring hasil
f. Merefleksikan
kepada hasil
g. Menambahkan pengetahuan
baru yang diperlukan materi
h. Pemahaman baru
i. Kembali menjadi
diri sendiri lagi
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karna
ada kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, missal :
a.kemauan dan keinginan sepihak
b. kebanggaan dan penolakan
c. ambisi pribadi
E. Teori Kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti
tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan
sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
1. Teori Kepemimpinan Sifat
Kepemimpinan
berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang
pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu
dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal “The Greatma
Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran
perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan
tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan
dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain: sifat fisik, mental dan
kepribadian.
4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan
kepemimpinan organisasi, antara lain:
a)
Kecerdasan
Berdasarkan
hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di
atas
kecerdasan rat-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
b)
Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
Umumnya di
dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal,
seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini
membuat pemimpin tidak mudah panic dan goyah dalam mempertahankan pendirian
yang diyakini kebenarannya.
c)
Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Seorang
pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada
kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
d)
Sikap hubungan kemanusiaan
Adanya
pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu
berpihak kepadanya.
2. Teori
Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
perilaku
seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2
hal, yaitu:
Pertama yang
disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal
ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia
berkonsultasi dengan bawahan.
Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang
memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat
instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan
hasil yang akan dicapai.
3. Teori kewibawaan pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan
kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi
perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang
tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
4. Teori kepemimpinan situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa
yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat
kedewasaan bawahan.
5. Teori kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai,
harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
F. TUJUAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan mempunyai penekanan yang sama yaitu arah dan tujuan bagi
organisasi.
Kepemimpinan lebih banyak berfokus menciptakan visi ke depan bagi organisasi
dan
mengembangkan strategi jauh ke depan tentang perubahan-perubahan yang dibutuhkan
untuk
mewujudkan visi tersebut bagi organisasi. Kepemimpinan lebih banyak memandang
pada
horizon yang luas (keeping eye on the horizon) dan menekankan hasil-hasil
jangka
panjang
(long term result) Kotter,1996.
Visi
merupakan sebuah gambaran dari ambisi, bentuk impian yang diinginkan bagi
organisasi.
Tujuan kepemimpinan meliputi tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan pribadi
anggota
kelompok, dan tujuan pribadi pemimpin :
1.
Tujuan organisasi dimaksudkan untuk memajukan organisasi yang
bersangkutan dan
menghindari
diri dari maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada.
2.
Tujuan kelompok dimaksudkan untuk menanamkan tujuan kelompok pada
masingmasing
anggota
sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai.
3.
Tujuan pribadi anggota kelompok maksudnya untuk memberi pengajaran,
pelatihan,
penyuluhan,
konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota kelompok dapat
mengembangkan
pribadinya.
4.
Tujuan pribadi pemimpin maksudnya untuk memberi kesempatan pada pimpinan
berkembang
dalam tugasnya, seperti mempengaruhi, memberi nasehat, dan sebagainya.
G. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Kartini
Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:
1. Tipe
Kharismatik
Tipe ini
mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka mempunyai
pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya timbul
dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan
yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.
2. Tipe
Paternalistik
a.
Menganggap bawahannya belum dewasa
b. bersikap
terlalu melindungi
c. Jarang
memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
d. Selalu
bersikap maha tahu dan maha benar.
3. Tipe
Otoriter
Pemimpin
tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Pemimipin
organisasi sebagai miliknnya
b. Pemimpin
bertindak sebagai dictator
c. Cara
menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.
4. Tipe
Militeristik
Dalam tipe
ini pemimpin mempunyai siafat sifat:
a. menuntut
kedisiplinan yang keras dan kaku
b. lebih
banyak menggunakan system perintah
c.
menghendaki keputusan mutlak dari bawahan
d.
Formalitas yang berlebih-lebihan
e. Tidak
menerima saran dan kritik dari bawahan
f. Sifat
komunikasi hanya sepihak
5. Tipe
Demokrasi
Tipe
demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat koordinasi pekerjaan
dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi potensi sikap individu,
mau
mendengarkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin menitik beratkan pada
aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua unsure organisasi dilibatkan
dalam akatifitas, yang dimulai penentuan tujuan,, pembuatan rencana keputusan,
disiplin.
H. Peran Kepemimpinan
1. Peranan
Pemimpin dalam Perencanaan
Seorang
pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruj bagi organisasi yang
dijalani dan bagi dirinya sendiri selaku penanggung jawab untuk tercapainya
tujuan organisasi tersebut.
Manfaat
pemimpin dalam fungsi perencanaan adalah :
a. Perencanaan merupakan hasil
pemikiran dalam pekerjaan untuk memutuskan apa yang akan di lakukan.
b. Perencanaan berari pemikiran jauh
ke depan serta adanya keputusan-keputusan yang berdasarkan atas fakta yang
diketahui.
c. perencanaan berarti penempatan
diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dengan tujuan yang terapai.
Perencanaan meliputi dua hal yaitu perencanaan yang tertulis maupun tidak
tertulis. Perencanaan yang tidak tertulis digunakan dalam waktu jangka
pendek,pada keadaan yang darurat atau kegiatan yang terus menerus. Sedagkan
perencanaan tertulis digunakan untuk mennetukan kegiatan-kegiatan yang akan
dilalkukan dasar jaangka waktu yang cukup lama menggunakan prosedur-prosedur
yang diperlukan.
Setiap perencanaan yang baik berisi maksud dan tujuan yang dapat dipahami dan
cara atau prosedur untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Peranan Pemimpin dalam Memandang Ke Depan
Seorang pemimpin yang sering dan senantiasa memandang kedepan berarti akan
mampu membaw dan mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga. Hal ini dapat memberikan jaminan
bahwa jalannya proses yang ditju akan berlangsung terus menerus yanpa hambatan
dan penyimpangan yang merugikan.
3.Peranan Pemimpin sebagai Pengawasan
Seorang pemimpin harus senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana.
Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatandapat segera diatasi sehingga
kegiatan kembali berlangsung seperti biasanya.
4. Peranan Pemimpin dalam Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan
fungsi kepemimpinan yang tidak mudah. Oleh karena itu banyak pemimpin yang ragu
dan menunda dalam pengambilan keputusan. Metode pengambilan kepuusan dapat
dilakukan secaa individu, kelompok, tim, komisi dan sebagainya. Untuk mengetahui
baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang
ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya.
Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan,
sehingga:
1. Teori keputusan merupakan
metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau
berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada
deskriptif
2. Pengambilan keputusan adalah proses
mental dimana seorang manajermemperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan
hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan
menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan
mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya
3. Pengambilan keputusan adalah proses
memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
Dalam pelaksanaannya, pengambilan
keputusan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: proses dan gaya pengambilan
keputusan.
1. Proses pengambilan keputusan
Prosesnya dilakukan melalui beberapa
tahapan seperti:
a. Identifikasi
masalah
b. Mendefinisikan masalah
c. Memformulasikan dan mengembangkan
alternative
d.
Implementasi keputusan
e. Evaluasi keputusan
I. Syarat dan Ciri-Ciri Kepemimpinan
Syarat-syarat
Kepemimpinan
Ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan
antara lain:
1. Kekuasaan
Kekuasaaan
adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk
mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka
penyelesaian tugas tertentu.
2.
Kewibawaan
Kewibawaan
merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur
orang lain dan patuh padanya.
3. Kemampuan
Kemampuan
adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun
social, yang melebihi dari anggota biasa.
Sementara
itu Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu
harus mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain:
1.
Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai.
2. Prestasi,
gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
3. Tangggung
jawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif.
4.
Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinmggi, kooperatif, mampu bergaul.
5. Status,
kedudukan social ekonomi cukup tinggidan tenar.
Ciri-ciri Kepemimpinan Yang Baik
WA. Gerungan
menjelaskan bahwa seorang pemimpin paling tidak harus memiliki tiga ciri,
yaitu:
1.
Penglihatan Sosial
Artinya
suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam
masyarakat sehari-hari.
2. Kecakapan
Berfikir Abstrak
Dalam arti
seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang tingggi.
Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang
terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.
3. Keseimbangan
Emosi
Orang yang
mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap dan tidak
memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin
sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka
seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.
Ada beberapa
Hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik,
antara lain :
1. Yang menjadi dasar utama dalam kepemimpinan bukan
pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain pada
kepemimpinan yang bersangkutan
2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari
kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
3. Efektivitas kepemimpinan menuntut
kemahiran untuk membaca situasi
4. Perilak seseorang tidak terbentuk
begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan
5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi
dapat tercipta biila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan
bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Utuk Menerapkan manajemen dalam suatu organisasi diperlukan adanya kepemimpinan
yang ciri-cirinya berbeda dengan kepemimpinan yang tidak untuk meraih mutu.
Manajemen juga mengenal standar kinerja, tetapi bedanya standar ini bisa
ditingkatkan. Untuk tumanajemen memerlukan kepemimpinan yang khusus agar
organisasi beljalan dan berkelanjutan.
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya.
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kepribadian, pengetahuan, spiritual,
skill atau kemampuan, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau
belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat
kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin
tersebut akan arif dan bijaksana.
B. KRITIK
DAN SARAN
Hendaknya Pembaca jika menjadi seorang pemimpin yang berintegritas tinggi dan
dapat mengambil keputusn yang tepat dan menerapka gaya kepemimpinan sesuai
dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah diperhitungkan secara
matang.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh saya,
tentunya masih banyak kekurangan. Saya harap para pembaca memberkikan kritik
dan saran kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan pembuatan makalah
makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
2010. "Pengertian kepemimpinan menurut para ahli". (Online).
(Http://Izmanyzz.wordpress.com/2010/09/04/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli,
diakses 11 November 2011).
2011. "Hakekat dan Teori Kepemimpinan". (Online).
(Http://duniabaca.com/hakekat -dan-teori-kepemimpinan.html, diakses 11 November
2011).
Aynul. 2009. "Leadership: Definisi Pemimpin". (Online).
(Http://referensi-kepemimpinan.blogspot.com/2009/03/definisi-pemimpin.html,
diakses 11 November 2011).
Mujiono, Imam. 2002. Kepemimpinan
dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press.
Rivai,
Veithzal, 2007. Kepemimpinan dan perilaku, Jakarta
Irfandi
Rahman, teori kepemimpinan dalam manajemen. http://www.tugasku4u.com/2013/06/
teorikepemimpinanmanajemen
Purwanto,
yadi, 2001, makalah manjemen PT Cendekia Informatika, Jakarta
James K Van
Fleer, 1973, 22 manajemen kepemimpinan, Jakarta Timur:Mitra Usaha