BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ
serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan - bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk
hidup, tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan - bahan kimia itu berasal dari makanan. Zat gizi merupakan
unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang
berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut
berbeda-beda antara makanan yang satu dengan
yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung
dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada
banyak komponen terkait, termasuk sumber daya manusianya. Sumber daya manusia
yang berkualitas ditentukan oleh kemampuan fisik dan intelegensia yang optimal,
dan hal ini erat kaitannya dengan kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin
sampai dewasa. Dalam makalah ini, kami akan
membahas secara dalam mengenai zat gizi makro. Zat gizi makro tersebut terdiri
atas karbohidrat, lemak/lipid, dan protein. Karbohidrat sebagai zat gizi
merupakan kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang
berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan
fungsinya. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolism tubuh. Sedangkan
protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air.
Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi,
yang dihitung sebagai kalori. Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam
memelihara tubuh dan berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan makanan,
yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan nikmat.
1.2
Rumusan
Masalah
1) Apa
yang di maksud dengan zat
gizi makro
2) Apa
saja macam - macam zat gizi makro ?
3) Apa fungsi dan manfaat zat gizi makro?
1.3
Tujuan
1) Untuk
mengetahui yang di maksud dengan gizi
makro.
2) Untuk
mengetahui macam - macam gizi makro .
3) Untuk Mengetahui fungsi dan manfaat zat gizi makro.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian
Zat Gizi
Istilah “gizi” dan “ilmu gizi” di
Indonesia baru dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata bahasa
Inggris nutrition. Kata gizi berasal
dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti
makanan. Menurut dialog Mesir, ghidza
dibaca ghizi. Selain itu sebagian
orang menterjemahkan nutrition dengan
mengejanya sebagai ”nutrisi”. Zat yang terkandang didalam disebut
dengan zat gizi.
Zat gizi menurut buku Prinsip Dasar
Ilmu Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses kehidupan.
Menurut Kamus
Gizi zat gizi adalah substansi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk hidup sehat, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral. Di dalam tubuh zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagai sumber
energi/tenaga (utamanya karbohidrat dan lemak), sumber zat pembangun (protein),
terutama untuk pertumbuhan, perkembangan, pertahanan dan perbaikan jaringan
tubuh, serta sumber zat pengatur (vitamin dan mineral). Bila
kekurangan/kelebihan dapat menyebabkan perubahan karakteristik biokimia dan
fisiologis tubuh.
Bisa disimpulkan bahwa zat gizi atau Nutrisi adalah zat pada makanan
yang dibutuhkan oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin,
mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam
bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem pencernaan. Berdasarkan
kebutuhannya bagi tubuh, zat gizi dibagi kedalam dua bagian yaitu zat gizi
makro dan zat gizi mikro.
2.2
Pengertian Zat Gizi Makro
Ilmu gizi Menurut komite Thomas dan Earl (1994) adalah “The nutrition sciences are the most
interdisciplinary of all sciences”. Yang arti bebasnya menyatakan bahwa
ilmu gizi merupakan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan. Dan oleh Soekirman,
(2000), Ilmu Gizi diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat
nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang
timbul bila terdapat kekurangan-kelebihan zat gizi. Dalam ilmu gizi
terapan, Gizi diartikan sebagai segala sesuatu tentang makanan dan
hubungannya dengan kesehatan. Setiap makanan mengandung unsur-unsur gizi (zat
gizi). Unsur-unsur gizi ini dikelompokkan atau digolongkan dalam 6 golongan
besar yaitu (1) Karbohidrat, (2). Protein, (3).Lemak, (4) Vitamin, (5) Mineral
dan (6) air.
Bagaimana Sejarah Perkembangan dan Ruang
Lingkup Ilmu Gizi ini. Khususnya perkembangan Ilmu
Gizi di Dunia Internasional, Indonesia juga termasuk perkembangan dan
ruang ilmu gizi di Kabaupaten Polewali Mandar yang dilihat dari
pelaksanaan program gizi dan penyakit yang berhubungan dengan makanan. Berikut
beberapa kutipan dari berbagai reteratur ilmu gizi yang penulis coba
tuangkan sebagai informasi untuk pengunjung blog ini terutama pengunjung
yang berminat mempelajari Ilmu Gizi dan terkhusus untuk para mahasiswa
(STIKES BIGES POLEWALI) sebagai pengantar untuk mengenal ilmu gizi dalam
kesehatan reproduksi.
Perkembangan Ilmu Gizi. Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba dan
pada abad pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad
ke-19 dan ke-20. Pada masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu
evolusi. Disini para peneliti menggambarkan manusia sebagai pemburu makanan dan
dikenal sebagai Todhunter, perkembangan ilmu gizi sebagai suatu evolusi. Bagi
manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya dari makanan
adalah untuk mempertahankan hidup.
Untuk itu aktifitas utama dari manusia purba adalah mencari makanan dengan
berburu. Fungsi utama makanan untuk mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi
satu-satunya. Makanan untuk mempertahankan hidup ini juga masih
sering atau berlaku bagi sebagian penduduk modern sekarang.
Di abad-abad sebelum masehi filosof Junani bernama Hippocrates (460-377
SM), yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, dalam salah satu tulisannya
berspekulasi tentang peran makanan dalam “pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit” yang menjadi
dasar perkembangan ilmu dietetika yang belakangan dikenal dengan “Terapi Diit’
Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan
tetapi kemudian berkembang juga tentang hubungan
antara makanan dan panjang umur. Misalnya Cornaro, yang hidup lebih dari
100 tahun (1366-1464) dan Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur dengan baik dapat
memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-17 dan ke-18, tercatat
berbagai penemuan tentang sesuatu yang dimakan (makanan) yang
berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan jelas, baik yang bersifat
kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorong berbagai ahli kesehatan
waktu itu untuk melakukan berbagai percobaan.
Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang
mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah penemuan adanya hubungan antara proses pernapasan
yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses
pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794). Lavoisier bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk
pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernapasan dengan percobaan
binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier selain sebagai Bapak Ilmu Kimia,
dikalangan ilmuwan gizi dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.
Penemuan
Ilmu-Ilmu yang mendasari terbentuknya Ilmu Gizi itu diantaranya :
- Tahun 1687 = Penetapan standar makanan. Dimana penetapan ini mengatur
tentang makanan yang baik untuk tubuh dan yang tidak baik untuk
tubuh.
- Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulangi sariawan /
scorbut, belakangan diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin C.
Sehingga Vitamin C dikenal juga sebagai pencegah Sariawan/Scorbut.
- Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan penderita-penderita
akibat perang yang merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada
pasien harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempercepat proses
penyembuhannya. Suster Florence Nightingale dikenal juga sebagai
Tokoh Keperawatan Dunia
- Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan
Komponen utama penghasil energi tubuh.
- Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk
(1866-1932) dikenal sebagai Pakar dalam pengukuran energi dengan
kalorimeter. (kkal)
- Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) = perintis penemuan vitamin
dan membedakannya vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut
dalam lemak.
- Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan analisis
kualitas protein. Memperjelas posisi vitamin dalam makanan dan peranannya
dalam tubuh manusia serta kualitas protein yang dilihat dari
struktur yaitu asam amino yang essensial maupun yang non essensial.
Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King =
melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus berkembang hingga muncul “ SCIENCE of NUTRION. Adalah Suatu
cabang ilmu pengetahuan kesehatan (kedokteran) yang berdiri sendiri yaitu Ilmu Gizi adalah Ilmu pengetahuan yang
membahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh
metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan zat gizi,
( Soekirman, 2000),
Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan gizi
mulai bermunculan secara kompleks yang tidak dapat ditanggulangi oleh
para ahli gizi dan sarjana gizi saja, sehingga muncul Ilmu gizi
yang menurut komite Thomas dan Earl (1994) adalah “The NUTRITION SCIENCES are the most
interdisciplinary of all sciences”. Yang arti bebasnya menyatakan bahwa
ilmu gizi merupakan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.
Bangaimana Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesia,
berikut beberapa hasil penelitian dalam sejarah perkebangan Ilmu Gizi di
Indonesia.
- Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta.
Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia
- Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
- Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti
masalah Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda
menfaslitasi pembentukan Lembaga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa
survai gizi di tahun 1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7
lokasi bertempat di jawa, seram dan lampung yang bertujuan Mengamati
Pola Makan, Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga
berhasil melakukan Analisis Bahan Makanan yang sekarang dikenal
sebagai Daftar Komposisi Bahan Makanan disingkat atau dikenal dengan
DKBM
- Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935)
meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)
- Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian
Kesehatan RI ( diketuai Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau
dikenal juga sebagai Bapak Gizi
Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan
promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang
begitu populer pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.
Penelitian-Penelitian di Indonesia ini yang
kemudian menarik perhatian WHO dan dijadikan sebagai rekomendasinya
adalah
- Domen (1952-1955) penelitian tentang kwashiorkor (istilah
gizi buruk karena kekuranagn protein) dan Xeropthalmia (Istilah Kebutaan
Akibat kekurangan Vitamin A)
- Klerk (1956) penelitian tentang Tinggi Badan (TB) dan Berat
Badan (BB) anak Sekolah yang dapat memberikan gambaran Status Gizi Anak SD
pada masa balitanya.
- Gailey ( 1957 – 1958 ) tentang Kelaparan di Gunung Kidul
menghasilkan teori Kelaparan
1)
KELAPARAN (Hunger) menurut E.Kennedy,(2002) sebagai kutipan
dari penelitian Prof Soekirman Ph.D
Guru Besar Ilmu Gizi IPB Bogor tentang kelaparan adalah Rasa “tidak
enak” dan sakit, akibat kurang /tidak makan,baik yang disengaja maupun
yang tidak disengaja diluar kehendak dan terjadi berulang-ulang, serta dalam
jangka waktu tertentu menyebabkan penurunan berat badan dan gangguan kesehatan.
- Prof. Poerwo Soedarmao Mencetak Tenaga Ahli Gizi ( AKZI dan FKUI)
- Dan tahun 1950-2010 perkembangan ilmu gizi di Indonesia sangat
pesat, sampai –sampai teori-teori gizi yang baru ditemukan belum sampai
diterapkan muncul lagi ilmu yang terbaru dari hasil penelitian terbaru
dari ilmu gizi.
Zat Gizi
makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. zar
gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya
dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan
kalori atau energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi
makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Pengertian
Gizi Menurut Pendapat Para Ahli - Pengertian gizi
menurut Tuti Sunardi, yang
mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses
perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dapat
mempertahankan kehidupan. Pengertian gizi menurut Lioni Ellis H, yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah
komponen penting yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
Pengertian gizi menurut Harry Oxorn
& William R. Forte yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang
berarti gizi memiliki pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan
gunanya bagi badan melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah
dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat. Pengertian gizi menurut Chairinniza K. Graha adalah unsur yang
terkandung dalam makanan dimana unsur-unsur dapat memberikan manfaat bagi tubuh
yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.
2.3
Macam-
macam Zat Gizi Makro
1.
Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah
senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen ( C,H,O ). Di dalam tubuh karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi
sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Dari beberapa
golongan karbohidrat, ada yang berfungsi sebagai penghasil serat yang sangat
bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan manusia.
(Atikah Proverawati,2009)
pada umumnya
unsur hydrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H-2-O . Karbohidrat
didalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagai dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari - hari, terutama sumber bahan makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai
didalam susu, pada tumbuh - tumbuhan, karbohidrat dibentuk dari hasil reaksi
CO2 dan H2O melalui proses foto sintesis
didalam sel - sel tumbuh - tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil) .
Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan , tanpa matahari tanda-tanda
kehidupan tidak akan dijumpai. (Atikah Proverawati,2009)
Semua jenis
karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti halnya
dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sedernaha,
formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa (6-atom karbon), pentosa
(5-atom karbon), dan polimernya memegang peranan penting dalam ilmu gizi.
(Sunita Almatsier, 2002)
Karbohidrat
juga berperan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya
warna, rasa, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh karbohidrat berguna
untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan
mineral dan berguna untuk metabolisme lemak dan protein (Winarno, 2002)
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi
manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein
dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi
rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi
orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10
gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung
serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.
1.
Fungsi karbohidrat
1)
Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber utama bahan bakar untuk
otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla renal.
2)
Cadangan
tenaga bagi tubuh.
3)
Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses, karbohidrat membantu
pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus.
4)
Mengoptimalkan fungsi protein.
5)
Mengatur metabolisme lemak.
6)
Karbohidrat sebagai pemanis alami.
2.
Sumber karbohidrat
Sumber
karbohidrat adalah padi - padian atau serealia, umbi-umbian, kacang- kacangan
kering dan gula. Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti,
tepung-tepungan, selai, sirup dan sebagainya. sebagian besar sayur dan buah
tidak banyak mengandung karbohidrat, sayur dan umbi - umbian seperti wortel dan
bit serta sayur kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung karbohidrat
daripada sayur daun - daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan
dan telur dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat, Sumber karbohidrat
yang banyak dimakan sebagai makanan pokok diindonesia adalah beras, jagung,
umbi, singkong, talas, dan sagu. (Sunita Almatsier, 2002).
1)
Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang
membuat nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat yang baik dan sehat.
Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi
kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi
resiko diabetes.
2)
Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat
yang sehat untuk penderita sakit
maag,
diabetes, masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan
beta-karoten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran
berdaun hijau.
3. Pengelompokan karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat pada
makanan dapat dikelompokan menjadi tiga:
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat
yang paling sederhana (simple sugar). Monosakarida larut didalam air dan
rasanya manis , sehingga secara umum dsebut juga gula, dalam ilmu gizi hanya
ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Penamaan kimianya selalu berakhiran –osa.
1) Glukosa
Glukosa sering disebut gula anggur atau dekstosa
banyak dijumpai dialam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup
jagung, dan tetes tebu. Glukosa banyak dijumpai didalam aliran darah (disebut
kadar gula darah) dan berfungsi sebagai penyedia energy bagi seluruh sel-sel
dan jaringan tubuh , pada keadaan fisiologis kadar gula darah sekitar 80-120mg
%.
2)
Fruktosa
Fruktosa disebut juga gula buah ataupun
levulosa. Ini adalah jenis sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada
mahkota bunga, madu dan hasil hirdolisis gula tebu.
3)
Galaktosa
Di alam tidak dijumpai dalam bentuk bebas, galaktosa yang ada
didalam tubuh merupakan hasil hidrolisis dari laktosa.
2.
Disakarida
Disakarida Merupakan gabungan antara dua
monoksida. Pada bahan makanan, disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa,
maltosa, dan laktosa.
1)
Sukrosa adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih
sering disebut gula meja atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
2)
Maltosa mempunyai 2 moloekul monosakarida yang terdiri dari dua
molekul glukosa. didalam tubuh maltosa didapatkan dari hasil pemecahan
amilum, lebih mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat .
3)
Laktosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu
molekul glukosa dan satu molekul galaktosa, laktosa kurang larut didalam air.
3.
Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer
dua hingga sepuluh monosakarida (oligo berarti sedikit). Sebetulnya disakarida
termasuk dalam oligosakarida, tetapi karena perannya dalam ilmu gizi sangat
penting maka dibahas secara terpisah.
1)
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa,
fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat didalam
biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh
enzim-enzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida non-pati, oligosakarida ini didalam usus
besar mengalami fermentasi.
2)
Fruktan adalah sekelompok oligo dan
polisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terkait dengan satu
molekul glukosa. Panjang rantai bisa sampai 3 hingga 50 unit, bergabung pada
sumbernya. Fruktan terdapat didalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan
asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian besar di dalam
usus besar difermentasi.
4.
Polisakarida
Polisakarida Merupakan senyawa karbohidrat
kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000
molekul monosakarida yang tersusun rantai halus ataupun bercabang. Polisakarida
rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida.
Didalam ilmu gizi ada 4 jenis yang
ada hubungannya yaitu :
1)
Amillum (zat pati) merupakan sumber energi utama bagi orang
dewasa diseluruh penduduk dunia, terutama dinegara sedang berkembang oleh
karena dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok.
2)
Deksrin merupakan zat antara dalam pemecahan amilum molekulnya lebih
sederhana, lebih mudah larut didalam air, dengan iodium akan berubah menjadi
warna merah.
3)
Glikogen merupakan zat pati hewani, terbentuk dari ikatan 1000 molekul,
larut didalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan
iodium akan menghasilkan warna merah.
4)
Selulosa Hampir 50% karbohidrat yang berasal
dari tumbuh - tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian
yang terpenting dari dinding sel tumbuh - tumbuhan.
4.
Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat
Jika tubuh
kelebihan karbohidrat, kelebihan tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak dibawah
kulit maupun protein jika diperlukan. Pada proses metabolisme, terdapat jalur
metabolisme yang memungkinkan karbohidrat diubah menjadi penyusun lemak atau
protein tubuh. Sehingga penyakit yang ditimbulkan berupa kegemukan atau pun
obesitas.
Sedangkan
apabila kekurangan karbohidrat, untuk menghasilkan energi tubuh menggunakan
cadangan lemak. Jika cadangan lemak habis, tubuh menggunakan cadangan protein.
Dibandingkan karbohidrat, lemak menghasilkan energi lebih besar namun prosesnya
lebih lambat. Adapun protein lebih sedikit menghasilkan energi. Dampak yang
ditimbulkan seperti kekurusan pada tubuh.
Protein adalah
bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam
jaringan tubuh lain, dan cairan tubuh. Disamping itu asam amino yang membentuk
protein bertindak sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormone, asam
nukleat, dan molekul-molekul yang penting didalam kehidupan.
Protein mempunyai
fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam
amino, tersusun atas atom-atom C,H,O, dan N . Protein berasal dari kata proteos
yang berarti menduduki tempat pertama. Pada zaman dahulu (1838) protein
dianggap sebagai makanan paling penting dan memiliki khasiat yang sangat
istimewa bagi tubuh sehingga sering disebut “Protein Mystique”. (Irianto Djoko
Pekik. 2007)
Sumber energi dari protein adalah 4
kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuh namun tubuh tidak mampu
mensintesis. Sedangkan, asam
amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di
produksi oleh tubuh.
1. Fungsi Protein
Ada tujuh kategori fungsi protein yang
terdiri atas :
1) Membangun jaringan tubuh
yang baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme
karena unsur gizi ini merupakan konstituen
semua sel dan jaringan tubuh.
2)
Memperbaiki jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung
pada semua protein tubuh memerlukan resintesis protein yang
baru dari asam-asam amino.
3) Menghasilkan senyawa
esensial
Asam amino dan protein merupakan
konstituen hormone, enzim dan secret tubuh lainnnya.
1. Mengatur tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga
keberadaan air dalam plasma darah dan demikian akan mempertahankan volume darah
serta mencegah penimbunan cairan dalam jaringan (edema) atau
rongga tubuh (asites, hidrotorak , dll).
2. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit
dan asam - basa.
4) Menghasilkan pertahanan tubuh.
Anti body seperti
immunoglobulin.
5) Menghasilkan mekanisme
transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak
untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein yang membawa
kolesterol.
6)
Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan,
kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk memberikan empat kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004
)
7)
Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang
selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
8)
Sumber protein
Dalam kualifikasi protein
berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk
daging, hati, dan Susu. Ikan, kerang-kerangan
dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik, karena mengandung
sedikit lemak, tetapi ada yang alergi terhadap beberapa jenis sumber
protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta
telurnya juga merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan
bahwa telur bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol, sehingga baiknya
ditinggalkan pada diet rendah kolesterol. (Sediaoetama Achmad Djaeni.2000).
Adapun sumber protein nabati antara
lain kacang-kacangan, tempe, tahu, oncom, emping, dll. Kacang polong atau ercis adalah
salah satu sumber protein nabati yang populer di sekitar kita. Setiap 100 gram
kacang polong rebus mengandung 8 gram protein, sehingga merupakan sumber
protein nabati yang baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein kita
sehari-hari. Selain itu, kacang polong memiliki skor asam amino yang tinggi yaitu
102, di mana skor asam amino yang tinggi menunjukkan bahwa kacang polong
mengandung protein dengan asam amino yang lengkap, yang artinya protein dalam
kacang polong merupakan protein berkualitas tinggi.
9)
jenis protein
Berdasarkan fungsinya, protein dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1.
Protein lengkap (complete protein )
Berfungsi untuk pertumbuhan,
penggantian hubungan yang rusak dan aus, dan untuk keperluan lain seperti,
pembentukan enzim, hormone, antibody, serta energi jika dperlukan. Telur dan susu
merupakan contoh protein lengkap yang mengandung asam amino esensial dengan
jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2.
Protein setengah lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi diatas
diatas kecuali fungsi untuk pertumbuhan karena asam-asam amino yang
dikandungnya tidak cukup bagi permbentukan jaringan tubuh yang baru. Contoh nya
adalah makanan sumber protein hewani lainnya diluar telur dan susu seperti
daging, ikan, serta ayam.
3.
Protein tidak lengkap (incomplete protein)
Umumnya merupakan jenis-jenis makanan
sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian atau sereal.
Jenis protein ini tidak dapat digunakan untuk pertumbuhan dan penggantian
jaringan rusak atau aus, karena jenis-jenis asam amino asam esensialnya
tidak lengkap.
Karena itu, makanan yang proteinnya
tergolong tidak lengkap harus saling dikombinasikan untuk memberikan semua asam
amino esensial yang diperlukan bagi pertumbuhan dan pengantian rusak atau aus. Contohnya beras yang kurang mengandung asam amino
lisin dapat digabungkan dengan kedelai yang kurang mengandung
metionin. (Sediaoetama Achmad Djaeni. 2000 ).
3.
Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling
berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan
energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan
dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energi. Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat
kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, dan asam lemak
tidak jenuh poli. ( Atikah Proverawati, 2009).
Asam lemak merupakan asam organik
yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang pada satu ujung mempunyai gugus
karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus metil (CH3). Asam lemak alami
biasanya mempunyai rantai dengan jumlah atom karbon genap, yang berkisar antara
empat hingga 22 karbon. Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang
diakndungnya yaitu asam lemak rantai pendek (6 atom karbon atau kurang), rantai
sedang (8 hingga 12 karbon), rantai panjang (14-18 karbon), dan rantai sangat
panjang (20 atom atau lebih). (Sunita Almatsier, 2002)
Secara klinis yang penting adalah :
1. Kolesterol adalah jenis lemak yang paling
dikenal oleh masyarakat , kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput
sel dan merupakan komponen utama otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan
perantarra untuk pembentukan sejumlah komponen penting vitamin D.
2. Trigliserida ( lemak netral ) sebagian besar lemak dan minyak di
alam terdiri atas 98-99% trigliserida adalah suatu ester gliserol, trigliserida
terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol, apabila terdapat satu asam lemak
dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserid, fungsi utama
trigliserida adlah sebagai zat energi.
3. Fosfolid Merupakan gabungan dari fosfat
dengan lipid.
4. Asam Lemak Menurut ada atau tidaknya ikatan
rangkap yang terkandung asam lemak , maka asam lemak dapat dibagi menjadi :
1) Asam lemak jenuh merupakan asam
lemak yang mempunyai ikatan tunggal atom karbon (C), pada masing-masing atom c
ini akan berikatan dengan atom H.
2) Asam lemak tak jenuh tunggal
merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1 ikatan rangkap 2 atom C dengan
kehilangan paling sedikit 2 atom H.
3) Asam Lemak tak jenuh ganda dengan ikatan rangkap banyak
merupakan asam lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan atom , Asam lemak
ini akan kehilangan paling sedikit 4
atom H.
1. Fungsi Lemak
1) Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi
paling padat, yang menghasilkan 9 kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 ½ kali besar energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan
cadangan energi tubuh paling besar. Simpanan ini berasal dari konsumsi
berlebihan salah satu atau kombinasi zat-zat energi: karbohidrat, lemak, dan
protein. Lemak tubuh pada umumnya disimpan sebagai berikut : 50% dijaringan
bawah kulit (subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5% di
jaringan intramuskuler.
2) Sumber Asam Lemak Esensial
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial
asam linoleat dan linolenat.
3)
Alat Angkut Vitamin Larut Lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak
tertentu. Lemak susu dan minyak ikan laut tertentu mengandung vitamin A dan D
dalam jumlah berarti. Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E.
Minyak kelapa sawit mengandung banyak karotenoid (provitamin A). Lemak membantu
transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan K.
4)
Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk
sentesis protein, sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5)
Memberi Rasa Kenyang dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan
memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih
lama. Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan
khusus pada makanan.
6)
Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu
pengeluaran sisa pencernaan.
7)
Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi
tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak
berfungsi juga dalam memilihara suhu tubuh.
8)
Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ
tubuh, seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut
tetap di tempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.
9)
Kebutuhan Lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara
mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi
total dianggap baik untuk kesehatan , jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam
lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut-lemak . Di antara
lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi
total berasal dari lemak jenuh 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda . konsumsi
kolesterol yang dianjurkan adalah < 300mg/hari. (Sunita Almatsier, 2002).
10) Sumber Lemak
Sumber utama lemak adalah minyak
tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, minyak sawit , kacang tanah , kacang kedelai ,
jagung , dan sebagainya ) mentega , margarin , dan lemak hewan (lemak daging
dan ayam) . Sumber lemak lain adalah kacang-kacangan , biji-bijian , daging dan
ayam, gemuk , krim , susu , keju dan kuning telur , serta makanan yang dimasak
dengan lemak atau minyak , sayur dan buah (kecuali alpokat) sangat sedikit
mengandung lemak.
Kolesterol didalam tubuh terutama diperoleh
dari hasil sintesis dalam hati , Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat ,
protein dan lemak . Jumlah yang disintesiskan bergantung pada kebutuhan tubuh
dan jumlah yang diperoleh dari makanan.
Kolesterol hanyat terdapat didalam makanan
asal hewan , sumber utama kolesterol adalah hati , ginjal , dan kuning telur ,
setelah daging , susu penuh dan keju serta udang dan kerang. Ikan dan daging
ayam sedikit mengandung kolesterol . Oleh karena iru dianjurkan diet rendah
kolesterol. (Sunita Almatsier, 2002)
2.4
Fungsi dan Manfaat zat Gizi Makro
Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan
energi, yang dihitung sebagai kalori. Meski masing-masing gizi makro itu
menyediakan energi, tapi jumlahnya bervariasi. Karbohidat menyediakan 4 kalori
per gram, protein 4 sedangkan lemak 9.
Misalnya, jika label Kandungan Nutrisi dari suatu makanan
mengindikasikan 12 g karbohidrat, 2 g lemak, dan 0 g protein per sajian,
berarti makanan tersebut memiliki 12 g karbohidrat x 4 kalori = 48 kalori + 2 g
lemak x 4 kalori = 8 kalori, sehingga totalnya adalah 56 kalori per sajian.
Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam
memelihara tubuh dan berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan makanan,
yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan nikmat.
2.5
Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro
Penyakit-penyakit
atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi
dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia,
antara lain sebagai berikut :
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini
terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan
protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi
dan protein. Pada umumnya anak Balita
merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi.
Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori maka akan
terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).
Jenis KKP atau PCM di kenal dalam 3 bentuk yaitu :
1) Kwashiorkor
Kata
“kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak yang
kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi
protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake
karbohidrat yang normal atau tinggi.
2) Marasmus
Marasmus
adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya walau
asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang
(misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus disebabkan karena
kurang kalori yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan
dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat
diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Penderita
marasmus yaitu penderita
kwashiorkor yang mengalami kekurangan protein, namun dalam batas tertentu ia
masih menerima “zat gizi sumber energi” (sumber kalori) seperti nasi, jagung,
singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat
gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi adalah
timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus.
3) Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua
jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada sejumlah anak yang
menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan adanya odema,
menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit mongering dan kusam serta
otot menjadi lemah.
2. Busung Lapar
Busung lapar
atau bengkak lapar dikenal juga dengan
istilah Honger Oedeem (HO) adalah kwarshiorkor
pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama
protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi
penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh
karenanya disebut busung lapar).
3. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini
terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni
konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian
energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung
menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus.
(Anonymous,2008).
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur –
unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh tubuh untuk berbagai
keperluan seperti menghasilkan energi, dan
mengganti jaringan rusak, memproduksi subtansi
tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi.
Menurut banyaknya konsumsi
yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro. Gizi makro adalah
zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari
karbohidrat, lemak, dan protein.
Kekurangan dan kelebihan zat gizi
dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit. Apapun bentuk zat
gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang, tentu akan bermanfaat. Gizi baik
akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut
kebutuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi
manusia.
Protein adalah
bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Lemak merupakan nutrisi yang paling
berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan
energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolisme
tubuh.
3.2
Saran
Semoga dengan adanya
makalah ini bisa bermanfaat di gunakan Untuk program memenuhi gizi yang cukup dan seimbang
dan mengkonsumsi
makanan yang beragam jenisnya karena konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya
tingkat kesehatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali. 2010.
Sejarahperkembangan ilmu gizi. https://arali2008.wordpress.com
/2010/10/19/sejarah-perkembangan-ilmu-gizi/. Di akses pada tanggal 15 mei
2016.
Zakapedia (2015 ) di akses
dari http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-gizi-
zat-gizi-fungsi-manfaat.html
pada tanggal 24 April 2016.
Winarsoosy (2012) di
akses dari http://winarsoosy.blogspot.co.id/2012/04/akibat-
MAU GANDAKAN DUIT HANYA DENGAN 10rb RUPIAH??
BalasHapusDISINILAH TEMPATNYA DI P`0`K`E`R`V`1`T`A
KEPUASAN MEMBER ADALAH PRIORITAS KAMI
Dengan pelayanan Customer Service professional kami ONLINE 24 JAM proses Depo & WD yang cepat.
Agen Poker Online Uang Asli Terpercaya di Indonesia
8 PERMAINAN DALAM 1 USER ID :
*ADU Q
*BANDAR POKER
*BANDAR Q
*CAPSA SUSUN
*DOMINO 99
*POKER ONLINE
*SAKONG
*BANDAR 66 (NEW)
Hubungi Kami :
Contact Us Person :
? WA: 0812-2222-996
? BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
? Wechat: pokervitaofficial
? Line: vitapoker