Jumat, 17 Maret 2017

makalah zat gizi makro

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan­ - bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup, tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan - bahan kimia itu berasal dari makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait, termasuk sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh kemampuan fisik dan intelegensia yang optimal, dan hal ini erat kaitannya dengan kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin sampai dewasa. Dalam makalah ini, kami akan membahas secara dalam mengenai zat gizi makro. Zat gizi makro tersebut terdiri atas karbohidrat, lemak/lipid, dan protein. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolism tubuh. Sedangkan protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang dihitung sebagai kalori. Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam memelihara tubuh dan berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan makanan, yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan nikmat.

1.2  Rumusan Masalah
1)      Apa yang di maksud dengan zat gizi makro
2)      Apa saja  macam - macam zat gizi makro ?
3)      Apa fungsi dan manfaat zat gizi makro?

1.3  Tujuan
1)      Untuk mengetahui  yang di maksud dengan gizi makro.
2)      Untuk mengetahui macam - macam gizi makro .
3)      Untuk Mengetahui fungsi dan manfaat zat gizi makro.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Zat Gizi
Istilah “gizi” dan “ilmu gizi” di Indonesia baru dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata bahasa Inggris nutrition. Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan. Menurut dialog Mesir, ghidza dibaca ghizi. Selain itu sebagian orang menterjemahkan nutrition dengan mengejanya sebagai ”nutrisi”. Zat yang terkandang didalam disebut dengan zat gizi.
Zat gizi menurut buku Prinsip Dasar Ilmu Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan.
Menurut Kamus Gizi zat gizi adalah substansi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup sehat, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Di dalam tubuh zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagai sumber energi/tenaga (utamanya karbohidrat dan lemak), sumber zat pembangun (protein), terutama untuk pertumbuhan, perkembangan, pertahanan dan perbaikan jaringan tubuh, serta sumber zat pengatur (vitamin dan mineral). Bila kekurangan/kelebihan dapat menyebabkan perubahan karakteristik biokimia dan fisiologis tubuh.
Bisa disimpulkan bahwa zat gizi  atau Nutrisi adalah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem pencernaan. Berdasarkan kebutuhannya bagi tubuh, zat gizi dibagi kedalam dua bagian yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.

2.2  Pengertian Zat Gizi Makro
Ilmu gizi Menurut komite Thomas dan Earl (1994)  adalah “The nutrition sciences are the most interdisciplinary of all sciences”. Yang arti bebasnya menyatakan bahwa  ilmu gizi merupakan  ilmu yang melibatkan  berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dan oleh Soekirman, (2000), Ilmu Gizi diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul  bila terdapat kekurangan-kelebihan zat gizi. Dalam ilmu gizi terapan, Gizi diartikan sebagai  segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan. Setiap makanan mengandung unsur-unsur gizi (zat gizi). Unsur-unsur gizi ini dikelompokkan atau digolongkan dalam 6 golongan besar yaitu (1) Karbohidrat, (2). Protein, (3).Lemak, (4) Vitamin, (5) Mineral dan (6) air.
Bagaimana Sejarah Perkembangan  dan Ruang Lingkup Ilmu Gizi ini. Khususnya perkembangan Ilmu Gizi di Dunia  Internasional, Indonesia juga termasuk perkembangan dan ruang ilmu gizi  di Kabaupaten Polewali Mandar yang dilihat dari pelaksanaan program gizi dan penyakit yang berhubungan dengan makanan. Berikut beberapa kutipan dari berbagai reteratur  ilmu gizi yang penulis coba tuangkan  sebagai informasi untuk pengunjung blog ini terutama pengunjung yang  berminat mempelajari Ilmu Gizi dan terkhusus untuk para mahasiswa (STIKES BIGES POLEWALI)  sebagai pengantar untuk mengenal ilmu gizi dalam kesehatan reproduksi.
Perkembangan Ilmu Gizi. Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba dan pada abad pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19 dan ke-20. Pada masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu evolusi. Disini para peneliti menggambarkan manusia sebagai pemburu makanan dan dikenal sebagai Todhunter, perkembangan ilmu gizi sebagai suatu evolusi. Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya dari makanan  adalah untuk mempertahankan hidup. Untuk itu aktifitas utama dari manusia purba adalah mencari makanan dengan berburu. Fungsi utama makanan untuk mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi satu-satunya. Makanan untuk mempertahankan hidup ini juga masih  sering  atau berlaku bagi sebagian penduduk modern sekarang.
Di abad-abad sebelum masehi filosof Junani bernama Hippocrates (460-377 SM), yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, dalam salah satu tulisannya berspekulasi tentang peran makanan dalam “pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit” yang menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika  yang belakangan dikenal dengan “Terapi Diit’
Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaan kesehatan  yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur dengan baik dapat memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang  sesuatu yang dimakan (makanan) yang  berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan jelas, baik yang bersifat kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorong berbagai ahli kesehatan waktu itu  untuk melakukan berbagai percobaan.
Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah penemuan adanya hubungan antara proses pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794). Lavoisier bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernapasan dengan percobaan binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier selain sebagai Bapak Ilmu Kimia, dikalangan ilmuwan gizi dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.
Penemuan Ilmu-Ilmu yang mendasari terbentuknya Ilmu Gizi itu diantaranya :
  1. Tahun 1687 = Penetapan standar makanan. Dimana penetapan ini mengatur tentang  makanan yang baik untuk tubuh dan yang tidak baik untuk tubuh.
  2. Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulangi sariawan / scorbut, belakangan diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin C. Sehingga Vitamin C dikenal juga sebagai pencegah Sariawan/Scorbut.
  3. Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan penderita-penderita akibat perang yang merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada pasien harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempercepat proses penyembuhannya.  Suster Florence Nightingale dikenal juga sebagai Tokoh Keperawatan Dunia
  4. Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan Komponen utama penghasil energi tubuh.
  5. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk (1866-1932) dikenal sebagai Pakar dalam pengukuran energi dengan kalorimeter. (kkal)
  6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) = perintis penemuan vitamin dan membedakannya vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
  7. Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan analisis kualitas protein. Memperjelas posisi vitamin dalam makanan dan peranannya dalam tubuh manusia serta  kualitas protein yang dilihat dari struktur yaitu asam amino yang essensial maupun yang non essensial.
Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King = melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus berkembang hingga muncul “ SCIENCE of NUTRION. Adalah Suatu cabang ilmu pengetahuan kesehatan (kedokteran) yang berdiri sendiri yaitu Ilmu Gizi adalah Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul  bila terdapat kekurangan zat gizi, ( Soekirman, 2000),
Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan gizi mulai bermunculan  secara kompleks yang tidak dapat ditanggulangi oleh para ahli gizi  dan sarjana gizi saja, sehingga muncul  Ilmu gizi  yang menurut komite Thomas dan Earl (1994)  adalah “The NUTRITION SCIENCES are the most interdisciplinary of all sciences”. Yang arti bebasnya menyatakan bahwa  ilmu gizi merupakan  ilmu yang melibatkan  berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Bangaimana Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesia, berikut beberapa hasil penelitian dalam sejarah perkebangan Ilmu Gizi di Indonesia.
  1. Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta. Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia
  2. Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
  3. Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath  meneliti masalah Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi pembentukan Lembaga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi di tahun 1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada  7 lokasi bertempat di jawa,  seram dan lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan, Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga berhasil melakukan Analisis Bahan Makanan  yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan Makanan disingkat  atau dikenal dengan DKBM
  4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935) meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)
  5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian Kesehatan RI ( diketuai  Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu populer pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.
Penelitian-Penelitian di Indonesia  ini yang kemudian menarik  perhatian WHO  dan dijadikan sebagai rekomendasinya adalah
  1. Domen (1952-1955)  penelitian tentang  kwashiorkor (istilah gizi buruk karena kekuranagn protein) dan Xeropthalmia (Istilah Kebutaan Akibat kekurangan Vitamin A)
  2. Klerk (1956)  penelitian tentang Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) anak Sekolah yang dapat memberikan gambaran Status Gizi Anak SD pada masa balitanya.
  3. Gailey ( 1957 – 1958 ) tentang  Kelaparan di Gunung Kidul menghasilkan teori Kelaparan
1)      KELAPARAN  (Hunger) menurut E.Kennedy,(2002) sebagai kutipan dari penelitian Prof Soekirman Ph.D Guru Besar Ilmu Gizi IPB Bogor tentang kelaparan adalah Rasa “tidak enak” dan sakit, akibat kurang /tidak makan,baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja diluar kehendak dan terjadi berulang-ulang, serta dalam jangka waktu tertentu menyebabkan penurunan berat badan dan gangguan kesehatan.
  1. Prof. Poerwo Soedarmao Mencetak Tenaga Ahli Gizi ( AKZI dan FKUI)
  2. Dan tahun 1950-2010 perkembangan ilmu gizi di Indonesia  sangat pesat, sampai –sampai teori-teori gizi yang baru ditemukan belum sampai diterapkan muncul lagi ilmu yang terbaru dari hasil penelitian terbaru dari ilmu gizi.
Zat Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Pengertian Gizi Menurut Pendapat Para Ahli - Pengertian gizi menurut Tuti Sunardi, yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dapat mempertahankan kehidupan. Pengertian gizi menurut Lioni Ellis H, yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah komponen penting yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Pengertian gizi menurut Harry Oxorn & William R. Forte yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi memiliki pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat. Pengertian gizi menurut Chairinniza K. Graha adalah unsur yang terkandung dalam makanan dimana unsur-unsur dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

2.3  Macam- macam Zat Gizi Makro
1.      Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen ( C,H,O ). Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang berfungsi sebagai penghasil serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan manusia. (Atikah Proverawati,2009)
pada umumnya unsur hydrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H-2-O . Karbohidrat didalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagai dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari - hari, terutama sumber bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai didalam susu, pada tumbuh - tumbuhan, karbohidrat dibentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses  foto sintesis didalam sel - sel tumbuh - tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil) . Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan , tanpa matahari tanda-tanda kehidupan tidak akan dijumpai. (Atikah Proverawati,2009)
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sedernaha, formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa (6-atom karbon), pentosa (5-atom karbon), dan polimernya memegang peranan penting dalam ilmu gizi. (Sunita Almatsier, 2002)
Karbohidrat juga berperan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya warna, rasa, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna untuk metabolisme lemak dan protein (Winarno, 2002)
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.
1.      Fungsi karbohidrat
1)      Karbohidrat merupakan  sumber energi tubuh dan sumber  utama   bahan bakar untuk   otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla renal.
2)      Cadangan tenaga bagi tubuh.
3)       Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses, karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus.
4)      Mengoptimalkan fungsi protein.
5)      Mengatur metabolisme lemak.
6)      Karbohidrat sebagai pemanis alami.
2.      Sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi - padian atau serealia, umbi-umbian, kacang- kacangan kering dan gula. Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup dan sebagainya. sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat, sayur dan umbi - umbian seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun - daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan dan telur dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat, Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok diindonesia adalah beras, jagung, umbi, singkong, talas, dan sagu. (Sunita Almatsier, 2002).
1)      Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi resiko diabetes.
2)      Ubi jalar 
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.
3.      Pengelompokan karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokan menjadi tiga:
1.      Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar). Monosakarida larut didalam air dan rasanya manis , sehingga secara umum dsebut juga gula, dalam ilmu gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Penamaan kimianya selalu berakhiran –osa.
1)      Glukosa
Glukosa sering disebut gula anggur atau dekstosa banyak dijumpai dialam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung, dan tetes tebu. Glukosa banyak dijumpai didalam aliran darah (disebut kadar gula darah) dan berfungsi sebagai penyedia energy bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh , pada keadaan fisiologis kadar gula darah sekitar 80-120mg %.
2)      Fruktosa
Fruktosa disebut juga gula buah ataupun levulosa. Ini adalah jenis sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hirdolisis gula tebu.
3)      Galaktosa
Di alam tidak dijumpai  dalam bentuk bebas, galaktosa yang ada didalam tubuh merupakan hasil hidrolisis dari laktosa.
2.      Disakarida
Disakarida Merupakan gabungan antara dua monoksida. Pada bahan makanan, disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa.
1)      Sukrosa adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
2)      Maltosa mempunyai 2 moloekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. didalam tubuh maltosa didapatkan dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat .
3)      Laktosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa, laktosa kurang larut didalam air.
3.      Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida (oligo berarti sedikit). Sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakarida, tetapi karena perannya dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas secara terpisah.
1)      Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat didalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida non-pati, oligosakarida ini didalam usus besar mengalami fermentasi.
2)      Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terkait dengan satu molekul glukosa. Panjang rantai bisa sampai 3 hingga 50 unit, bergabung pada sumbernya. Fruktan terdapat didalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian besar di dalam usus besar difermentasi.
4.      Polisakarida
Polisakarida Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun rantai halus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida.
Didalam ilmu gizi ada 4 jenis yang ada hubungannya yaitu :
1)      Amillum (zat pati) merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa diseluruh penduduk dunia, terutama dinegara sedang berkembang oleh karena dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok.
2)      Deksrin merupakan zat antara dalam pemecahan amilum molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut didalam air, dengan iodium akan berubah menjadi warna merah.
3)      Glikogen merupakan zat pati hewani, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut didalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah.
4)      Selulosa Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh - tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh - tumbuhan.
4.      Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat
Jika tubuh kelebihan karbohidrat, kelebihan tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak dibawah kulit maupun protein jika diperlukan. Pada proses metabolisme, terdapat jalur metabolisme yang memungkinkan karbohidrat diubah menjadi penyusun lemak atau protein tubuh. Sehingga penyakit yang ditimbulkan berupa kegemukan atau pun obesitas.
Sedangkan apabila kekurangan karbohidrat, untuk menghasilkan energi tubuh menggunakan cadangan lemak. Jika cadangan lemak habis, tubuh menggunakan cadangan protein. Dibandingkan karbohidrat, lemak menghasilkan energi lebih besar namun prosesnya lebih lambat. Adapun protein lebih sedikit menghasilkan energi. Dampak yang ditimbulkan seperti kekurusan pada tubuh.
2.      Protein 
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan tubuh lain, dan cairan tubuh. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormone, asam nukleat, dan molekul-molekul yang penting didalam kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu  membangun serta  memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein  adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-atom C,H,O, dan N . Protein berasal dari kata proteos yang berarti menduduki tempat pertama. Pada zaman dahulu (1838) protein dianggap sebagai makanan paling penting dan memiliki khasiat yang sangat istimewa bagi tubuh sehingga sering disebut “Protein Mystique”. (Irianto Djoko Pekik. 2007)
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino esensial yang  diperlukan  tubuh namun  tubuh tidak mampu mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh.
1.      Fungsi Protein
Ada tujuh  kategori  fungsi  protein  yang  terdiri  atas :
1)      Membangun  jaringan  tubuh  yang  baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan   konstituen semua sel dan jaringan tubuh.
2)      Memperbaiki  jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis  protein  yang  baru  dari  asam-asam  amino.
3)      Menghasilkan  senyawa  esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh lainnnya.
1. Mengatur  tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma darah dan demikian akan mempertahankan volume darah serta mencegah  penimbunan cairan dalam  jaringan (edema)  atau rongga  tubuh  (asites, hidrotorak ,  dll).
2. Mengatur  keseimbangan  cairan  elektrolit dan  asam -  basa.
4)       Menghasilkan  pertahanan  tubuh.
Anti body  seperti  immunoglobulin.
5)      Menghasilkan  mekanisme  transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein  yang  membawa  kolesterol.
6)      Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk memberikan  empat  kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 )
7)      Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
8)      Sumber protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging, hati, dan Susu. Ikan,  kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik, karena mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang alergi  terhadap beberapa jenis  sumber  protein  hasil  laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan bahwa telur bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol, sehingga baiknya ditinggalkan pada diet rendah kolesterol. (Sediaoetama Achmad Djaeni.2000).
Adapun sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, oncom, emping, dll. Kacang polong atau ercis adalah salah satu sumber protein nabati yang populer di sekitar kita. Setiap 100 gram kacang polong rebus mengandung 8 gram protein, sehingga merupakan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein kita sehari-hari. Selain itu, kacang polong memiliki skor asam amino yang tinggi yaitu 102, di mana skor asam amino yang tinggi menunjukkan bahwa kacang polong mengandung protein dengan asam amino yang lengkap, yang artinya protein dalam kacang polong merupakan protein berkualitas tinggi.
9)      jenis protein
Berdasarkan fungsinya, protein dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1.      Protein lengkap (complete protein )
Berfungsi untuk pertumbuhan, penggantian hubungan yang rusak dan aus, dan untuk keperluan lain seperti, pembentukan enzim, hormone, antibody, serta energi jika dperlukan. Telur dan susu merupakan contoh protein lengkap yang mengandung asam amino esensial dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2.      Protein setengah lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi diatas diatas kecuali fungsi untuk pertumbuhan karena asam-asam amino yang dikandungnya tidak cukup bagi permbentukan jaringan tubuh yang baru. Contoh nya adalah makanan sumber protein hewani lainnya diluar telur dan susu seperti daging, ikan, serta ayam.
3.      Protein tidak lengkap (incomplete protein)
Umumnya merupakan jenis-jenis makanan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian atau sereal. Jenis protein ini tidak dapat digunakan untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan rusak atau aus, karena jenis-jenis asam amino asam  esensialnya tidak  lengkap.
Karena itu, makanan yang proteinnya tergolong tidak lengkap harus saling dikombinasikan untuk memberikan semua asam amino esensial yang diperlukan bagi pertumbuhan dan pengantian rusak atau aus. Contohnya beras yang kurang mengandung asam amino lisin dapat digabungkan  dengan  kedelai  yang  kurang mengandung  metionin. (Sediaoetama  Achmad  Djaeni. 2000 ).
3.      Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, dan asam lemak tidak jenuh poli. ( Atikah Proverawati, 2009).
Asam lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus metil (CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai rantai dengan jumlah atom karbon genap, yang berkisar antara empat hingga 22 karbon. Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang diakndungnya yaitu asam lemak rantai pendek (6 atom karbon atau kurang), rantai sedang (8 hingga 12 karbon), rantai panjang (14-18 karbon), dan rantai sangat panjang (20 atom atau lebih). (Sunita Almatsier, 2002)
Secara klinis yang penting adalah :
1.      Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat , kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantarra untuk pembentukan sejumlah komponen penting vitamin D.
2.      Trigliserida ( lemak netral ) sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida adalah suatu ester gliserol, trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol, apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserid, fungsi utama trigliserida adlah sebagai zat energi.
3.      Fosfolid Merupakan gabungan dari fosfat dengan lipid.
4.      Asam Lemak Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak , maka asam lemak dapat dibagi menjadi :
1)      Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal atom karbon (C), pada masing-masing atom c ini akan berikatan dengan atom H.
2)      Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1 ikatan rangkap 2 atom C dengan kehilangan paling sedikit 2 atom H.
3)      Asam Lemak tak jenuh ganda dengan ikatan rangkap banyak merupakan asam lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan atom , Asam lemak ini  akan kehilangan paling sedikit 4 atom H.
1.      Fungsi Lemak
1)      Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9 kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 ½  kali besar energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan cadangan energi tubuh paling besar. Simpanan ini berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau kombinasi zat-zat energi: karbohidrat, lemak, dan protein. Lemak tubuh pada umumnya disimpan sebagai berikut : 50% dijaringan bawah kulit (subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5% di jaringan intramuskuler.
2)      Sumber Asam Lemak Esensial
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial asam linoleat dan linolenat.
3)      Alat Angkut Vitamin Larut Lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan laut tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti. Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E. Minyak kelapa sawit mengandung banyak karotenoid (provitamin A). Lemak membantu transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan K.
4)      Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sentesis protein, sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5)      Memberi Rasa Kenyang dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan khusus pada makanan.
6)      Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
7)      Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memilihara suhu tubuh.
8)      Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap di tempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.
9)      Kebutuhan Lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan , jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut-lemak . Di antara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda . konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah < 300mg/hari. (Sunita Almatsier, 2002).
10)  Sumber Lemak
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, minyak sawit , kacang tanah , kacang kedelai , jagung , dan sebagainya ) mentega , margarin , dan lemak hewan (lemak daging dan ayam) . Sumber lemak lain adalah kacang-kacangan , biji-bijian , daging dan ayam, gemuk , krim , susu , keju dan kuning telur , serta makanan yang dimasak dengan lemak atau minyak , sayur dan buah (kecuali alpokat) sangat sedikit mengandung lemak.
Kolesterol didalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis dalam hati , Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat , protein dan lemak . Jumlah yang disintesiskan bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari makanan.
Kolesterol hanyat terdapat didalam makanan asal hewan , sumber utama kolesterol adalah hati , ginjal , dan kuning telur , setelah daging , susu penuh dan keju serta udang dan kerang. Ikan dan daging ayam sedikit mengandung kolesterol . Oleh karena iru dianjurkan diet rendah kolesterol. (Sunita Almatsier, 2002)
2.4  Fungsi dan Manfaat zat Gizi Makro
Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang dihitung sebagai kalori. Meski masing-masing gizi makro itu menyediakan energi, tapi jumlahnya bervariasi. Karbohidat menyediakan 4 kalori per gram, protein 4 sedangkan lemak 9.
Misalnya, jika label Kandungan Nutrisi dari suatu makanan mengindikasikan 12 g karbohidrat, 2 g lemak, dan 0 g protein per sajian, berarti makanan tersebut memiliki 12 g karbohidrat x 4 kalori = 48 kalori + 2 g lemak x 4 kalori = 8 kalori, sehingga totalnya adalah 56 kalori per sajian.
Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam memelihara tubuh dan berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan makanan, yang membantu membuat diet jadi lebih bervariasi dan nikmat.

2.5  Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1.      Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein. Pada umumnya anak Balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).
Jenis KKP atau PCM di kenal dalam 3 bentuk yaitu :
1)      Kwashiorkor
Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak yang kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.
2)      Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang (misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan protein, namun dalam batas tertentu ia masih menerima “zat gizi sumber energi” (sumber kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi adalah timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus.
3)      Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit mongering dan kusam serta otot menjadi lemah.
2.      Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem (HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar).
3.      Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus. (Anonymous,2008).










BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi, dan mengganti jaringan rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi. Menurut banyaknya konsumsi yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro. Gizi makro adalah zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein.
Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang, tentu akan bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
3.2  Saran
Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat di gunakan Untuk program memenuhi gizi yang cukup dan seimbang dan mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya karena konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA
                                                                                  
Ali. 2010. Sejarahperkembangan ilmu gizi. https://arali2008.wordpress.com
           2016.
Siti ( 2014)  diakses dari http://blogshyfa.blogspot.co.id/ pada tanggal 24 April 2016.
Winarsoosy (2012) di akses dari http://winarsoosy.blogspot.co.id/2012/04/akibat-





1 komentar:

  1. MAU GANDAKAN DUIT HANYA DENGAN 10rb RUPIAH??

    DISINILAH TEMPATNYA DI P`0`K`E`R`V`1`T`A

    KEPUASAN MEMBER ADALAH PRIORITAS KAMI

    Dengan pelayanan Customer Service professional kami ONLINE 24 JAM proses Depo & WD yang cepat.

    Agen Poker Online Uang Asli Terpercaya di Indonesia

    8 PERMAINAN DALAM 1 USER ID :
    *ADU Q
    *BANDAR POKER
    *BANDAR Q
    *CAPSA SUSUN
    *DOMINO 99
    *POKER ONLINE
    *SAKONG
    *BANDAR 66 (NEW)

    Hubungi Kami :
    Contact Us Person :
    ? WA: 0812-2222-996
    ? BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
    ? Wechat: pokervitaofficial
    ? Line: vitapoker

    BalasHapus